Pada tulisan yang lalu kita sudah membahas mengenai penggabungan usaha dan kontribusi relatif perusahaan yang bergabung. Nah materi selanjutnya adalah konsep penggabungan usaha dan akuntansi investasi dalam saham. Yuk simak..
Konsep penggabungan usaha
Konsep penggabungan usaha dapat menggunakan 2 metode yaitu:
- Metode penyatuan kepentingan:
Metode ini digunakan untuk menyamakan aktiva perusahaan yang baru dibentuk melalui penggabungan dengan nilai buku perusahaan. Metode penyatuan kepentingan, digunakan pada saat perusahaan menerbitkan saham dengan hak suara minimal 90% dari saham dengan hak suara yang diakuisisi. Kebanyakan perusahaan lebih suka menggunakan metode ini karena beberapa alasan diantaranya perusahaan akan terhindar dari beban amortisasi goodwill dan peningkatan biaya depresiasi aktiva.
- Metode pembelian
Dalam metode ini pembeli mencatat aktiva sebesar harga pokoknya. Dengan demikian jumlah aktiva yang dicatat oleh pembeli tidak akan sama dengan aktiva yang dicatat oleh penjual.
Akuntansi untuk investasi dalam saham
Investasi dalam saham menggunakan 2 metode yaitu:
- Equity method
Investasi yang dicatat pada biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian deviden.
- Cost method
Investasi dalam saham dicatat pada biaya sedangkan deviden dari laba dilaporkan sebagai pendapatan deviden.
Berikut ini adalah pengaruh signifikan investasi dalam saham berhak suara yang dijelaskan dalam PSAK No. 15
- Metode ekuitas
Jika investor memiliki ≥ 20% hak suara pada perusahaan investee : investor dipandang mempunyai pengaruh yang signifikan.
- Metode cost
Jika investor memiliki < 20% hak suara: investor dianggap tidal mempunyai pengaruh signifikan.
- Konsolidasi
Jika investor memiliki ≥ 50% hsk suara: penggabungan usaha